You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Warga Diminta Hindari Bahaya Listrik Saat Banjir
....
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Warga Diimbau Hindari Bahaya Listrik Saat Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang bermukim di daerah rawan banjir segera memadamkan aliran listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter ketika air mulai merendam rumah mereka.

Masyarakat kalau sedang terjadi banjir tidak memegang setop kontak

Warga juga diminta mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk meminimalisasi risiko tersengat listrik.

“Kami juga mengimbau masyarakat kalau sedang terjadi banjir tidak memegang setop kontak atau benda yang menghasilkan arus listrik lainnya di sekitar rumahnya agar tidak tersengat listrik,” ungkap Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Rabu (30/11).

Titik Rawan Genangan di Wilayah Kayu Putih Berkurang

Isnawa menjelaskan, BPBD DKI Jakarta selalu berkoordinasi dengan pihak PLN terkait pemutusan arus listrik untuk wilayah maupun area-area yang sedang terendam banjir atau tergenang.

“Kami langsung berkoordinasi dengan PLN untuk memutus aliran listrik dari gardu listrik wilayah yang berpotensi timbul banjir,” ucapnya.

Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan permohonan pemutusan arus listrik melalui layanan pusat panggilan (call center) Jakarta Siaga 112 atau PLN 123.

“Bagi warga yang ingin melaporkan daerahnya ingin dimatikan aliran listriknya bisa ke Jakarta Siaga 112 atau call center-nya PLN 123,” kata Isnawa.

Masyarakat diminta untuk terus memantau informasi mengenai cuaca ekstrem melalui media sosial maupun website BPBD.  

“Karena kita selalu menginformasikan mengenai perubahan cuaca yang nanti bisa berdampak atau berpotensi menyebabkan banjir atau potensi bencana,” terang Isnawa.  

Perlu diketahui, sebelumnya, seorang warga Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan meninggal dunia setelah tersengat listrik saat rumahnya kebanjiran, Senin (28/11).

Korban berinisial LM (35) tutup usia akibat tersengat listrik saat hendak mencabut saklar yang sudah terendam air dengan ketinggian 60 sentimeter.

Berangkat dari kejadian itu, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengimbau warga di area rawan banjir supaya menghindari benda yang menghasilkan listrik dan melakukan evakuasi ke tempat aman ketika banjir.

Pihaknya pun menjelaskan, PLN telah melakukan pemutusan arus listrik pada area rawan banjir sesuai prosedur.

“SOP-nya sudah di PLN ketika ada permintaan dimatikan ya dimatikan. Itu harus segera karena bahaya,” ucap Munjirin.

Munjirin menambahkan, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga korban tersengat listrik di Bintaro.

“Kemarin sudah diurus oleh lurah dan camat untuk pemberian santunan,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4297 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1842 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1730 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1643 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1619 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik